Hari Kelima (5/18)
Tok…tok…tok…bunyi ketukan sayup-sayup menggema. Tok…tok…tok…terdengar lagi. Kali ini lebih jelas. “Pagi!” seseorang berteriak di luar sana, membuatku seketika terjaga. “Pagi! Penjemputan sudah siap!!” pekik pria itu lagi. “Oke!” balasku, seketika melompat dari tempat tidur. Sial! Sial! Sial! Saya lupa pasang alaram. Kulirik jam tangan, jarum pendek menunjuk angka 5. SIALLLL!!! Saya langsung berlari ke kamar mandi, cuci muka dan sikat gigi, lalu berpakaian secepat yang kubisa. Padahal semalam saya sempat terbangun, tapi kenapa bisa lupa?! Saya menggerutu sendiri. Tak terbayangkan wajah-wajah maut di mobil jemputan akan menyambutku dengan amarah. Aaah! Ini benar-benar memalukan.
Setelah yakin semua yang kubutuhkan sudah siap, saya langsung mengunci pintu kamar, dan berlari menuju mobil yang diparkir tepat di depan gerbang. Pria yang tadi memanggil-manggil entah ada di mana, mungkin Continue reading